Pertamina Ajak Masyarakat Tak Terpengaruh Isu Negatif Etanol

[original_title]

Meritagehighlands.com – PT Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh isu negatif terkait penggunaan etanol sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM). Dalam penjelasannya, Area Manager Communication, Relation, dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah-DIY, Taufik Kurniawan, menyatakan bahwa etanol telah diterapkan di berbagai negara, termasuk Brasil, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, sebagai langkah untuk mengurangi emisi gas buang dan meningkatkan ramah lingkungan.

Etanol, yang dihasilkan dari fermentasi bahan nabati seperti tebu dan jagung, digunakan untuk meningkatkan kualitas pembakaran BBM. Pertamina khususnya mencampurkan etanol sebesar 5 persen dalam Pertamax Green, serta persentase lebih rendah di produk BBM lainnya. Taufik menegaskan bahwa kandungan etanol membuat pembakaran lebih bersih dan tidak merusak komponen logam dan karet pada mesin.

Meskipun ada kekhawatiran di masyarakat, penjualan Pertamax Green di wilayah Jawa Tengah justru mengalami peningkatan. Taufik mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 14 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang menyediakan Pertamax Green, dengan total penjualan mencapai 348 kiloliter, melebihi target yang ditetapkan.

Di daerah Semarang, penjualan mencapai 248 kiloliter, dengan rata-rata penjualan harian sekitar 7.000 hingga 8.000 liter. Pertamina berencana untuk menambah jumlah outlet dan volume penjualan, mengingat tingginya antusias masyarakat terhadap produk ini. Dalam pengembangan lebih lanjut, optimisme mencapai target penjualan menjadi salah satu fokus utama perusahaan di tahun mendatang.

Baca Juga  20 Tahun Perjanjian Helsinki: Jusuf Kalla dan Rahasia Perundingan GAM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *