Meritagehighlands.com – Tim Ekspedisi Patriot (TEP) dilibatkan untuk memperkuat riset berkualitas dalam pembangunan kawasan transmigrasi Ponu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur. Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, mengungkapkan inisiatif ini bertujuan menghasilkan penelitian yang relevan dan bermanfaat bagi program transmigrasi.
Kegiatan ini diikuti oleh 45 peserta, termasuk dosen dan mahasiswa, selama empat bulan, untuk melakukan riset, penelitian, dan pemetaan potensi ekonomi berbasis rakyat. Pada 13 November, sembilan perwakilan TEP mempresentasikan hasil kajian multidisiplin terkait potensi kawasan tersebut dalam kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, serta Menteri Transmigrasi dan Menteri Ekonomi Kreatif.
Dalam kesempatan itu, Menko Agus Harimurti Yudhoyono mengapresiasi langkah Kementerian Transmigrasi menempatkan TEP di Ponu, yang dekat dengan perbatasan Indonesia-Timor Leste. Ia mencatat pentingnya respons terhadap temuan riset, terutama dalam hal infrastruktur untuk akses air dan jalan.
Lebih jauh, perwakilan TEP, Maulydia, menjelaskan bahwa meskipun kelembagaan ekonomi BUMDes dan Koperasi Merah Putih sudah ada, banyak yang belum berfungsi optimal. Ia merekomendasikan perlunya pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan operasional kelembagaan tersebut.
Maulydia juga menggarisbawahi permasalahan dalam pemasaran hasil pertanian di Ponu, yang cenderung menggunakan sistem ijon. Rekomendasinya adalah menciptakan sistem pemasaran terintegrasi agar hasil pertanian dapat terjual dengan baik dan menguntungkan bagi petani. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat mendukung keberhasilan program-program yang telah dicanangkan oleh pemerintah.