IHSG Melemah Saat Pasar Memantau Data Inflasi AS

[original_title]

Meritagehighlands.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami penurunan signifikan pada Jumat sore, tercatat melemah sebesar 121,60 poin atau 1,53 persen, sehingga berada di posisi 7.830,49. Penurunan ini dipicu oleh pelaku pasar yang cermat mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis.

IHSG ditutup di zona merah seiring dengan fokus pelaku pasar terhadap angka Personal Consumption Expenditures (PCE) Prices yang dijadwalkan keluar pada hari yang sama. Data tersebut diharapkan mampu memberikan panduan lebih lanjut mengenai kebijakan moneter The Fed, mengingat pasar sedang mencari kepastian terkait rencana penurunan suku bunga oleh bank sentral AS.

Gubernur The Fed, Christopher Waller, menunjukkan dukungan terhadap pemangkasan suku bunga pada September 2025, dengan harapan ada penyesuaian lebih lanjut untuk mendekati posisi netral. Namun, kekhawatiran muncul setelah Presiden AS Donald Trump memecat Gubernur Fed Lisa Cook, yang berpotensi memengaruhi independensi bank sentral.

Dari sisi domestik, ketidakpastian juga dirasakan setelah terjadinya demonstrasi yang berpotensi mengguncang stabilitas keamanan nasional. IHSG dibuka melemah dan terus bergerak negatif sepanjang sesi perdagangan. Hanya sektor industri yang mencatatkan penguatan kecil sebesar 0,57 persen, sementara sepuluh sektor lainnya mengalami penurunan.

Saham dengan kenaikan terbesar termasuk PIPA, BMAS, dan PGUN, sementara TIRA, ADCP, dan BSBK menjadi saham yang mengalami penurunan signifikan. Total frekuensi perdagangan mencapai 2.509.118 kali transaksi, dengan volume saham mencapai 51,64 miliar lembar senilai Rp22,75 triliun. Secara keseluruhan, 122 saham naik, 610 menurun, dan 70 tidak bergerak.

Baca Juga  Erupsi Gunung Ibu Lontarkan Abu 3.000 Meter, Warga Diminta Waspada

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *