Meritagehighlands.com – Siswa di SMAN 72 Jakarta mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka pada hari ini, Senin (17/11), setelah sebelumnya mengalami insiden ledakan di sekolah tersebut. Keputusan untuk kembali ke metode luring diambil setelah satu minggu kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.
Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta Bidang Komunikasi Sosial, Chico Hakim, menjelaskan bahwa siswa dan orang tua diberikan pilihan untuk mengikuti pembelajaran secara tatap muka atau tetap dalam format online. Hal ini dilakukan untuk memberikan kebebasan bagi masing-masing keluarga dalam menjalani proses pendidikan pasca insiden yang menimpa sekolah.
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya menyampaikan bahwa banyak siswa yang mengungkapkan keinginan untuk pindah sekolah akibat trauma dari peristiwa ledakan. Menyusul hari pertama pembelajaran tatap muka, Pramono menekankan pentingnya penanganan isu ini secara tepat agar tidak berdampak lebih luas.
“Ini adalah hal yang harus dirumuskan dengan baik,” ungkap Pramono Anung saat ditemui. Ia menegaskan bahwa perbincangan dengan Kepala Sekolah SMAN 72 Jakarta sedang dilakukan untuk mencari solusi yang terbaik bagi siswa.
Keputusan untuk memulai pembelajaran tatap muka diambil untuk mengembalikan suasana belajar yang kondusif, namun tetap dalam konteks perhatian terhadap keselamatan dan kesehatan siswa. Dengan adanya pilihan pembelajaran ini, diharapkan dapat meredakan ketakutan dan memulihkan semangat belajar para siswa. Penanganan lebih lanjut akan terus diperhatikan oleh pihak pemerintah DKI Jakarta untuk memastikan keamanan dan kenyamanan lingkungan belajar pasca-insiden.