Satelit PUNCH NASA Berhasil Masuk Orbit untuk Pantau Angin Matahari

16 Agustus 2025 – Empat satelit dalam misi Polarimeter to Unify the Corona and Heliosphere (PUNCH) telah berhasil menempati posisi orbit yang telah ditentukan di sekitar Bumi. Pengumuman ini disampaikan oleh NASA pada Rabu, 13 Agustus. Keberadaan keempat satelit ini di garis pemisah siang dan malam diharapkan dapat memberikan pandangan yang terus-menerus ke arah Matahari.

Misi PUNCH dirancang untuk mempelajari angin matahari, aliran partikel bermuatan yang berasal dari korona Matahari dengan kecepatan yang mencapai 1,6 juta km/jam. Meskipun diketahui bahwa angin matahari berasal dari korona, lokasi spesifik di mana aliran ini terbentuk masih merupakan misteri yang harus dipecahkan.

Keempat satelit, yang ukurannya sebanding dengan koper, terdiri dari tiga wide-field imager (WFI) dan satu near-field imager (NFI). Instrumen-instrumen ini bekerja secara sinergis untuk mengamati berbagai aspek angin matahari, mulai dari wilayah terang di dekat Matahari hingga area yang lebih redup di luar.

Craig DeForest, peneliti utama misi ini dari Southwest Research Institute, menjelaskan bahwa timnya berupaya untuk mengukur angin matahari secara global dan hampir real-time. Penempatan satelit yang mengelilingi Bumi dilakukan untuk memastikan bahwa pandangan ke berbagai arah tidak terhalang oleh planet.

Misi PUNCH bertujuan untuk menjembatani keterkaitan antara korona Matahari dan heliosfer, yaitu gelembung besar dari partikel yang melindungi tata surya dari radiasi antarbintang. Sejak mencapai tonggak penting pada 18 April lalu dengan pengiriman citra awal, para ilmuwan kini semakin optimis untuk mendapatkan petunjuk yang dapat menjelaskan asal-usul angin matahari.

Baca Juga  Xiaomi 15T & 15T Pro 2025: Chip Elite, Kamera Leica, Baterai Awet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *