Abdul Mu’ti: Mencermati Mundurnya Guru Sekolah Rakyat

01 Agustus 2025  – Ratusan guru dari Sekolah Rakyat telah resmi mundur, dan menurut Abdul Mu’ti, mereka sudah digantikan. Mu’ti menjelaskan bahwa alasan utama di balik pengunduran tersebut adalah masalah domisili para guru yang tidak sesuai dengan lokasi sekolah.

Ketika dikonfirmasi, Mu’ti menyebutkan bahwa faktor jarak dan kesulitan untuk mencapai sekolah menjadi penghalang bagi banyak guru. Perubahan ini merupakan tantangan dalam menjaga kualitas pendidikan di Sekolah Rakyat yang sudah dikenal luas. Mu’ti menekankan bahwa meskipun ada sejumlah pengunduran, institusi tersebut dengan cepat melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan pengajaran.

Proses penggantian guru dilakukan dalam waktu yang relatif singkat agar aktivitas belajar mengajar dapat berjalan lancar tanpa mempengaruhi siswa. “Kami berusaha keras untuk memastikan tidak ada kekosongan dalam pengajaran, sehingga siswa tetap mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya. Penggantian ini juga melibatkan pelatihan bagi guru-guru baru agar mereka bisa langsung beradaptasi dengan program pembelajaran yang ada.

Mu’ti menjelaskan bahwa Sekolah Rakyat berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang baik dan merata. Dengan bertambahnya guru baru, diharapkan kualitas pengajaran dapat meningkat dan membantu siswa meraih prestasi yang lebih baik.

Ke depannya, pihak sekolah akan terus memantau dinamika ini untuk memastikan semua guru baru dapat memenuhi ekspektasi dan berkontribusi secara positif terhadap lingkungan pendidikan. Tindakan cepat ini menunjukkan upaya Sekolah Rakyat dalam menjaga kepercayaan orang tua dan masyarakat terhadap kualitas pendidikan yang ditawarkan.

Baca Juga  Cirebon Jaga Ketahanan Pangan Melalui Lahan Pertanian Abadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *