Meritagehighlands.com – PSSI tengah merumuskan strategi untuk memperkuat pengembangan pesepak bola berusia di bawah 23 tahun (U-23) dan meningkatkan kompetisi liga di Indonesia. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebutkan pentingnya memikirkan peran pesepak bola U-23 sebagai pemain inti di Liga 2 mendatang, saat diwawancarai setelah pertandingan kualifikasi Grup J Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada Selasa malam (9/9).
Erick menegaskan bahwa perubahan aturan tidak dapat dilakukan secara mendadak, untuk menghindari kebingungan di kalangan klub. Rencana ini diharapkan bisa diterapkan di musim depan untuk memberi kesempatan lebih banyak kepada pemain muda.
Selain itu, PSSI merencanakan penyelenggaraan Piala Presiden pada April atau Mei tahun depan, dengan kemungkinan diikuti oleh 64 klub dari seluruh Indonesia. Pertandingan ini juga akan meninjau kembali regulasi terkait komposisi pemain muda, agar sinergi antara usia dan pengalaman dapat lebih optimal.
Dalam konteks pengembangan pemain U-23, Erick juga mengungkapkan tantangan dalam mewujudkan kompetisi khusus untuk kelompok usia ini saat ini. Ia menekankan encouragement bagi pemain U-23 untuk mendapatkan lebih banyak kesempatan bermain di Liga 2, serta berharap komposisi pemain muda di Liga 3 dan 4 dapat meningkat pada tahun depan.
Erick percaya bahwa pembinaan di level U-17 dan U-20 sudah baik, namun ada kebutuhan untuk memperkuat jenjang U-21 dan U-23, agar Timnas Indonesia dapat bersaing lebih baik. PSSI berkomitmen untuk terus memonitor dan meningkatkan kualitas sepak bola dari akar rumput ke arah yang lebih maju.