Meritagehighlands.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengingatkan para camat dan lurah agar tidak berlebihan dalam menampilkan konten aktivitas pemerintahan di media sosial. Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (3/12). Pramono menegaskan bahwa komunikasi pemerintah ke publik harus jujur dan proporsional, bukan sekadar menjadi alat pencitraan.
Ia menjelaskan bahwa meskipun penting untuk mengkomunikasikan kebijakan dan keputusan pemerintah, hal itu harus dilakukan dengan cara yang tepat. “Sebaik apapun putusan-putusan yang kita buat, tetapi jika tidak terkomunikasikan dengan baik, publik tidak akan tahu,” jelasnya. Pramono menekankan pentingnya transparansi dan akurasi dalam penyampaian informasi.
Dalam pernyataannya, Pramono tak menolak penggunaan media sosial oleh pejabat pemerintah, tetapi meminta agar konten yang dibuat tidak berlebihan atau dramatis. Ia juga menekankan bahwa penting untuk bersama-sama membangun Jakarta dengan komunikasi yang apa adanya.
Selain itu, Pramono meminta jajaran pemerintah setempat untuk memperkuat kesiapsiagaan menghadapi musim hujan yang diperkirakan akan membawa curah hujan tinggi. Ia menginstruksikan agar semua perangkat wilayah memeriksa kondisi drainase dan melaporkan kerusakan tanpa menunggu perintah.
Ia mengingatkan pengalaman daerah lain yang terdampak bencana sebagai pengingat bahwa kesiapan harus dilakukan sebelum bencana terjadi. Pramono mendorong lurah dan camat berkoordinasi dengan masyarakat untuk memaksimalkan peran fasilitas lingkungan dalam penyebaran informasi awal terkait potensi bencana, termasuk banjir.