Menlu Mesir Kunjungi Perbatasan Gaza, Tolak Perluasan Israel

19 Agustus 2025 – Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menolak pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Israel mengenai konsep yang disebut “Israel Raya.” Penolakan ini ditegaskan melalui kunjungan ke perlintasan perbatasan Rafah yang terhubung dengan Jalur Gaza pada Senin. Dalam konferensi pers yang diadakan bersamanya, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Mustafa, Abdelatty menyatakan, “Kami menolak setiap pengusiran warga Palestina dari Gaza.”

Pernyataan ini muncul setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengungkapkan ketersambungannya dengan visi “Israel Raya” dalam sebuah wawancara di sebuah stasiun berita. Dia menjelaskan bahwa ia merasa berada dalam “misi historis dan spiritual,” mengaitkan pandangannya dengan aspirasi generasi Yahudi yang pernah dan akan datang.

“Israel Raya” merupakan istilah yang diambil dari tulisan Alkitab dan sering digunakan dalam konteks politik Israel untuk menggambarkan skenario perluasan wilayah yang mencakup Tepi Barat, Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, Semenanjung Sinai, dan bagian dari Yordania.

Abdelatty menegaskan bahwa pemerintah Mesir menentang segala bentuk pengusiran terhadap penduduk Palestina serta mengungkapkan keprihatinan mengenai pembatasan yang diterapkan Israel terhadap pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza. Penegasan ini menjadi penting di tengah ketegangan yang terus berlanjut di wilayah tersebut, menunjukkan ketidakpuasan Mesir terhadap kebijakan Israel yang dinilai merugikan penduduk Palestina.

Baca Juga  Kejaksaan Serahkan Lima Kapal Rampasan ke KKP Senilai Rp 1,28 T

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *