Menggali Potensi dan Tantangan Desa Wisata yang Terabaikan

[original_title]

Meritagehighlands.com – Pandemi telah membawa perubahan signifikan bagi industri pariwisata, mengubah cara orang bepergian. Kini, wisatawan tidak sekadar mencari liburan massal, tetapi pengalaman otentik yang memungkinkan mereka terhubung dengan alam dan masyarakat. Hal ini menyebabkan kemunculan desa wisata sebagai pilihan baru yang menawarkan kehangatan dan kedekatan yang tidak dapat diberikan oleh hotel mewah.

Kementerian Pariwisata mengungkapkan dalam rapat dengan DPR pada September 2025 bahwa banyak desa wisata menghadapi tantangan, seperti perubahan selera wisatawan yang cepat, kualitas layanan yang tidak konsisten, serta tata kelola yang rumit. Wisatawan kini lebih tertarik kepada pengalaman unik dan mendalam, seperti tinggal dengan warga lokal dan belajar tentang tradisi mereka.

Laporan dari UN Tourism menunjukkan bahwa desa wisata yang berhasil memanfaatkan potensi lokal dapat memberdayakan masyarakat dan melindungi warisan budaya. Namun, banyak desa wisata di Indonesia yang masih dalam tahap pengembangan dan menghadapi kendala dalam koordinasi, fasilitas, dan promosi.

Program Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) bertujuan mendorong inovasi dan meningkatkan pendapatan desa, dengan beberapa desa yang telah mengalami peningkatan kunjungan hingga 80%. Meski demikian, tantangan tata kelola tetap ada, termasuk koordinasi antara berbagai lembaga pemerintah dan kejelasan tujuan pengembangan.

Desa wisata berpotensi menjadi sektor kunci dalam pariwisata yang adil dan berkelanjutan, tetapi perlu langkah nyata untuk meningkatkan kapasitas komunitas lokal dan menguatkan kolaborasi. Dengan pendekatan yang tepat, desa wisata dapat memenuhi harapan wisatawan sekaligus memberikan dampak positif bagi ekonomi dan budaya lokal.

Baca Juga  Legislator PKB Setuju Pembatasan Strobo untuk Keamanan umum

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *