Mendagri Tito Pimpin Efisiensi Anggaran Tanpa Hambat Pembangunan

[original_title]

Meritagehighlands.com – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berperan penting dalam kinerja Kabinet Merah Putih tahun 2025, terutama dalam mengimplementasikan visi Asta Cita di tengah upaya efisiensi anggaran yang ketat. Melalui Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2025, pemerintah menerapkan pengetatan anggaran pada sejumlah pos belanja utama kementerian dan lembaga, termasuk perjalanan dinas dan rapat.

Dalam kebijakan ini, pemerintah menuntut perubahan paradigma dalam pengelolaan anggaran agar tetap fokus pada program-program yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh Hadi Supratikta, Peneliti Ahli Utama Kebijakan Iptek dan Inovasi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), mengidentifikasi empat menteri dan kepala lembaga yang menunjukkan kinerja baik di tengah kebijakan tersebut. Mereka adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, serta Tito Karnavian selaku Mendagri dan Jaksa Agung ST Burhanuddin.

Pendekatan yang diterapkan oleh Purbaya Yudhi Sadewa dikatakan lebih agresif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, dibandingkan dengan pendahulunya, Sri Mulyani. Salah satu langkah signifikan adalah penyuntikan dana sebesar Rp200 triliun ke Himpunan Bank Milik Negara, yang bertujuan untuk memperkuat likuiditas perbankan dan mendorong kredit kepada sektor produktif serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Strategi tersebut mendapat respons positif dari pasar modal, dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menunjukkan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan langkah-langkah ini, Tito Karnavian dan rekan-rekannya diharapkan mampu menjaga roda pembangunan daerah tetap berputar meski ada pembatasan fiskal.

Baca Juga  Lando Norris Pertahankan Puncak Klasemen Usai Menang di GP Brasil

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *