Komisi Reformasi Polri Dengar Aspirasi Tokoh GNB Terkait Teknik dan Filosofi

[original_title]

Meritagehighlands.com – Komisi Percepatan Reformasi Polri melaksanakan audiensi dengan sejumlah tokoh dari Gerakan Nurani Bangsa (GNB) di Mabes Polri, Jakarta. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 13 November 2025, bertujuan untuk mendengarkan masukan terkait aspek teknis dan filosofis dalam reformasi kepolisian.

Ketua Komite Percepatan Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie, mengungkapkan bahwa audiensi tersebut menghasilkan ide-ide yang konstruktif. “Kami menerima masukan luar biasa, bukan hanya dari sisi teknis namun juga banyak ide filosofis yang berharga untuk memperbaiki sistem Polri,” ujarnya. Salah satu catatan penting dari GNB adalah perlunya kepolisian untuk terlepas dari pengaruh politik dan bisnis praktis ke depan.

Jimly menekankan bahwa masukan tersebut sangat krusial untuk membangun kepercayaan publik dan memperkuat institusi kepolisian di masa depan. “Masukan ini akan dikaji dan dirumuskan sebelum diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto,” kata Jimly.

Proses ini akan dilakukan secara bertahap. Bulan pertama akan fokus pada pengumpulan masalah, dilanjutkan dengan merumuskan kebijakan realistis, dan di bulan ketiga akan disusun laporan kebijakan untuk keputusan presiden. Dalam audiensi ini, Sinta Nuriyah Wahid, perwakilan GNB dan istri Presiden ke-4 RI, mengapresiasi pembentukan Komisi Reformasi Polri dan menyampaikan harapan masyarakat akan perbaikan kinerja kepolisian.

Tokoh GNB lainnya, Komaruddin Hidayat, menyatakan bahwa polisi berperan penting dalam menjaga ketertiban sosial. Ia menyatakan bahwa kritik dari masyarakat adalah hal yang wajar dan diperlukan untuk mengevaluasi tugas kepolisian. Hidayat juga menghargai sikap terbuka komisi dalam menerima masukan dari masyarakat, intelektual, dan profesional.

Baca Juga  NICK WOLTEMADE Bergabung, Newcastle United Ciptakan Rekor Baru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *