Meritagehighlands.com – Harga pangan, terutama sayuran cabai, di pasar tradisional Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengalami kenaikan signifikan. Hal ini disebabkan oleh cuaca buruk yang mengganggu distribusi dan mendekati perayaan Natal 2025. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta, Hariman Budi Anggoro, menyatakan bahwa cuaca yang tidak mendukung menyebabkan penurunan suplai sayuran.
Kenaikan harga cabai sangat mencolok, contohnya cabai rawit yang mencapai Rp90 ribu per kilogram, meningkat dari Rp50 ribu. Cabai kriting juga melonjak dari Rp50 ribu menjadi Rp80 ribu, sedangkan cabai merah besar naik dari Rp30 ribu menjadi Rp60 ribu. Kenaikan terhadap cabai hijau dan tomat masing-masing menjadi Rp70 ribu dan Rp14 ribu per kilogram. Selain sayuran, harga ayam potong juga turut meningkat. Untuk mengatasi masalah ini, Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan guna memastikan kelancaran pasokan lokal.
Hariman juga mencatat dampak program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPPG) yang berkontribusi pada kenaikan harga komoditas. Permintaan tinggi dari kedua program ini memicu lonjakan harga di pasar. Meskipun demikian, ia optimis bahwa suplai akan lebih stabil setelah koperasi dan unit dapur SPPPG beroperasi dengan baik.
Dalam upaya menjaga kestabilan harga menjelang Natal dan Tahun Baru, Pemkab Purwakarta berencana mengadakan operasi pasar bersubsidi pada 17 Desember di Kecamatan Maniis, yang terbilang jauh dan sebelumnya terdampak. Empat komoditas utama, seperti beras, terigu, gula pasir, dan minyak goreng, akan dijual dengan harga jauh lebih murah, berharap dapat meringankan beban masyarakat.