Belajar dari Labuan Bajo: Wujudkan Pariwisata yang Nyaman dan Aman

Meritagehighlands.com – Kecelakaan tenggelamnya KM Putri Sakinah di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menimbulkan keprihatinan mendalam bagi sektor pariwisata Indonesia yang sedang berupaya menarik lebih banyak wisatawan internasional. Kejadian tragis ini merenggut nyawa empat orang, termasuk pelatih sepak bola wanita asal Spanyol, Vernando Martin, beserta tiga anaknya.

Insiden tersebut mengungkap masalah serius dalam aspek keamanan dan keselamatan lingkungan pariwisata nasional, khususnya di destinasi prioritas seperti Labuan Bajo. Meskipun dikenal sebagai tempat wisata unggulan, infrastruktur dan sumber daya manusia di wilayah ini dinilai belum memadai. Kejadian ini menggarisbawahi kurangnya pengawasan dan pemeliharaan terhadap infrastruktur pelayaran, sehingga banyak kapal yang digunakan dalam sektor pariwisata berisiko tinggi.

Kapal KM Putri Sakinah diketahui merupakan kapal rekondisi yang awalnya digunakan untuk perikanan. Ketidakcukupan pengawasan terhadap kapal-kapal yang beroperasi menyebabkan keprihatinan tentang keselamatan pengunjung. Meskipun pihak syahbandar memastikan kapal tersebut laik layar, fakta bahwa Labuan Bajo sudah mencatatkan tujuh kecelakaan kapal sebelumnya menambah kekhawatiran terkait keselamatan pariwisata di kawasan itu.

Pemerintah sendiri telah berusaha keras untuk meningkatkan sektor pariwisata melalui kebijakan seperti perpanjangan libur Natal dan Tahun Baru, dan mendorong masyarakat untuk bekerja dari mana saja. Namun, insiden ini seharusnya menjadi peringatan untuk melakukan evaluasi lebih mendalam terhadap manajemen keselamatan dan fasilitas pariwisata di seluruh Indonesia, guna mencegah tragedi serupa di masa depan. Seiring upaya menarik wisatawan, peningkatan keamanan harus menjadi prioritas utama untuk menjaga reputasi industri pariwisata Tanah Air.