empat kebiasaan malam pemicu stroke yang harus dihindari

06 Juli 2025 – Kebiasaan malam stroke semakin menjadi perhatian karena gaya hidup yang kurang sehat sering tidak disadari masyarakat. Empat kebiasaan buruk tersebut di antaranya adalah begadang, makan berat menjelang tidur, konsumsi makanan tinggi garam, serta kurangnya aktivitas fisik di malam hari. Kebiasaan ini, menurut para pakar kesehatan, dapat meningkatkan risiko seseorang terkena stroke, terutama di kalangan usia produktif.

Begadang atau tidur larut malam secara rutin bisa menyebabkan tekanan darah tinggi yang menjadi pemicu stroke. Dr. Cut Putri Arianie, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan RI, menegaskan bahwa kurang tidur menyebabkan tubuh tidak mampu memulihkan kondisi pembuluh darah dengan optimal.

Makan dalam porsi besar sebelum tidur juga berisiko meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah yang tinggi sepanjang malam. Akibatnya, terjadi inflamasi dalam tubuh yang berujung pada gangguan pembuluh darah otak. Konsumsi makanan tinggi garam pun memperburuk kondisi ini dengan meningkatkan tekanan darah secara signifikan.

Selain itu, kurangnya gerak di malam hari menyebabkan tubuh kurang optimal dalam membakar kalori serta melancarkan aliran darah. Rutin bergerak ringan seperti peregangan atau jalan santai sebelum tidur bisa membantu mengurangi risiko stroke secara signifikan.

Para ahli menyarankan masyarakat untuk segera menghentikan kebiasaan buruk ini, serta menggantinya dengan gaya hidup yang lebih sehat demi mencegah stroke sejak dini. Menghindari kebiasaan ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan jangka pendek, tetapi juga menurunkan risiko komplikasi penyakit kronis lainnya di masa depan.

Baca Juga  Varian Baru COVID-19 MB.1.1 & KP.2.18 Terdeteksi di Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *