27 July 2025 – Dalam upaya mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD), Desa Sukaringin melakukan fogging di Dusun II Kampung Kedung Lor, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (27/07/2025). Inisiatif ini muncul setelah dua warga di daerah tersebut, yaitu seorang ibu dan anak dari RT005/RW003, terkonfirmasi mengidap DBD.
Agus Salim, salah satu warga setempat, mendesak Puskesmas Sukawangi untuk lebih responsif terhadap laporan warga mengenai kasus DBD. “Kami berharap pemerintah terkait dapat segera menangani laporan kondisi kesehatan warga, terutama di RT 05 dan RT 017 RW 09,” ujarnya.
Beni Mutiara Bintang, perwakilan dari Pemerintah Desa Sukaringin, menjelaskan bahwa Dusun II telah dinyatakan dalam status Tanggap Siaga 1. Oleh karena itu, tindakan fogging dianggap perlu untuk menurunkan populasi nyamuk dewasa, khususnya Aedes aegypti, salah satu penyebab utama penyebaran virus DBD.
Dalam proses ini, petugas kesehatan desa melakukan pengecekan jentik nyamuk di rumah-rumah warga untuk memantau perkembangan situasi. Selain fogging, Beni menekankan pentingnya upaya pencegahan lainnya, seperti menguras bak mandi dan wadah air, guna meminimalisir tempat persembunyian dan berkembang biaknya nyamuk.
Nazwir, salah satu warga, mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Sukaringin yang telah melaksanakan penyemprotan. Ia merasa senang dengan langkah nyata yang diambil untuk menjaga kesehatan masyarakat. Dengan kerjasama antara pemerintah dan warga, diharapkan penyebaran DBD dapat dicegah secara efektif.
Pencegahan DBD, menurut Beni, bukan hanya tanggung jawab pemerintah desa, melainkan juga seluruh masyarakat. Menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat sangat penting untuk menanggulangi penyakit ini.