IHSG Menguat Sementara Bursa Asia Melemah: Analisis Terbaru

ihsg

15 Agustus 2025 – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia menguat pada penutupan perdagangan Kamis sore, meskipun bursa saham kawasan Asia melemah. IHSG ditutup menguat sebesar 38,34 poin atau 0,49 persen, mencapai posisi 7.931,25. Sementara itu, indeks LQ45 yang mencakup 45 saham unggulan, mengalami penurunan sebesar 2,94 poin atau 0,35 persen, berada di angka 826,91.

Pelaku pasar menunjukkan optimisme dengan antisipasi kelanjutan penurunan suku bunga yang akan dilakukan oleh bank sentral Amerika Serikat, The Fed, pada pertemuan kebijakan di bulan September 2025. Prediksi itu muncul setelah rilis data inflasi terkini di AS. Menariknya, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, meminta penurunan suku bunga sebesar 150 hingga 175 basis poin dalam waktu dekat.

Hari ini, para investor memantau data Producer Price Index (PPI) yang diperkirakan akan sejalan dengan Consumer Price Index (CPI) yang dapat berpengaruh positif terhadap pasar. Data PPI bulan Juli diharapkan menunjukkan kenaikan inflasi sebesar 0,2 persen bulan-ke-bulan atau 2,5 persen tahun-ke-tahun, yang lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya.

IHSG membuka perdagangan dengan penguatan dan bertahan di zona positif hingga sesi kedua. Analisis sektor IDX-IC menunjukkan ada enam sektor yang mengalami kenaikan, termasuk sektor teknologi yang melonjak sebesar 3,65 persen. Namun, sektor keuangan menjadi yang terberat dengan penurunan 0,23 persen.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 2.143.199 transaksi. Dari total 42,01 miliar lembar saham yang diperdagangkan, 345 saham mengalami kenaikan, 282 saham menurun, dan 171 saham stagnan. Dalam konteks bursa saham regional Asia, indeks utama seperti Nikkei dan Hang Seng juga mengalami penurunan.

Baca Juga  Menko Perekonomian: Selesai Negosiasi Tarif AS Angkat Proyeksi Global

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *