22 Juni 2025 – Bank Dunia pangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam laporan terbarunya, “Global Economic Prospects” Juni 2025. Menurut laporan tersebut, proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 turun dari sebelumnya 5,1% menjadi 4,7%. Faktor utama revisi ini adalah ketidakpastian ekonomi global dan berbagai tantangan domestik yang dihadapi Indonesia.
Dalam laporannya, Bank Dunia menggarisbawahi bahwa perlambatan ekonomi global, khususnya di Tiongkok dan kawasan Eropa, memberikan dampak langsung pada ekspor Indonesia. Selain itu, konsumsi rumah tangga yang selama ini menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi domestik mulai menunjukkan perlambatan.
Ekonom senior, Budi Hartono, menegaskan pentingnya langkah antisipasi pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi. “Pemerintah perlu memperkuat kebijakan fiskal dan moneter agar dapat mengantisipasi dampak perlambatan global ini,” ujar Budi.
Meski demikian, Bank Dunia juga mencatat bahwa posisi Indonesia tetap kuat di ASEAN. Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih akan menjadi yang ketiga tertinggi setelah Vietnam dan Filipina, menunjukkan ketahanan yang relatif baik dibanding negara-negara lain di kawasan tersebut.
Bank Dunia menyarankan agar Indonesia mempercepat reformasi struktural, khususnya di sektor investasi dan infrastruktur, guna memaksimalkan potensi pertumbuhan ekonomi jangka panjang.