19 Juni 2025 – Kendaraan odol sebabkan kecelakaan terbanyak kedua di jalan raya Indonesia setelah faktor human error. Data yang dirilis Jasa Raharja menunjukkan bahwa kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) masih menjadi ancaman serius bagi keselamatan berlalu lintas di Tanah Air.
Menghadapi situasi ini, pemerintah terus mendorong penegakan tegas terhadap kendaraan ODOL guna mencapai target Zero ODOL 2025. Kementerian Perhubungan bersama aparat Kepolisian melakukan intensifikasi razia di jalur strategis serta penguatan pengawasan di jembatan timbang.
Langkah konkret lain mencakup integrasi data kendaraan logistik dengan sistem digital, sehingga memudahkan pendeteksian kelebihan muatan dan dimensi. Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah provinsi telah meningkatkan penindakan terhadap pelanggaran tersebut.
Selain aspek penegakan hukum, kampanye edukatif kepada pelaku usaha angkutan barang juga dijalankan, mengingat sebagian besar pelanggaran berasal dari tekanan efisiensi logistik industri. Pemerintah berupaya menciptakan ekosistem transportasi yang aman dan adil bagi semua pengguna jalan.
Dengan strategi nasional yang menyeluruh dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, diharapkan angka kecelakaan akibat ODOL dapat ditekan signifikan pada semester kedua 2025.