ARTJOG 2025 Digelar di Jogja National Museum Mulai 20 Juni

Yogyakarta, 18 Juni 2025 – Festival seni kontemporer ARTJOG 2025 motif amalan resmi dibuka di Jogja National Museum, Yogyakarta, dan akan berlangsung hingga 31 Agustus. Edisi tahun ini merupakan penutup trilogi “Motif” yang dikuratori oleh Hendro Wiyanto, setelah tema “Lamaran” (2023) dan “Ramalan” (2024).

ARTJOG 2025 mengangkat tema “Motif: Amalan” untuk menyoroti hubungan antara pola-pola visual dan ritual sosial di masyarakat. Direktur ARTJOG, Heri Pemad, menyatakan bahwa festival tahun ini menekankan pada perjalanan proses berkarya sebagai bentuk kontribusi sosial, bukan sekadar estetika.

Pameran utama menampilkan karya dari 47 seniman dewasa dan 44 anak remaja, termasuk instalasi dari Anusapati dan REcycle‑EXPerience yang memanfaatkan material daur ulang untuk refleksi lingkungan dan praktik seni.
Program pendukung seperti performa•ARTJOG, Artcare Indonesia, Spotlight, dan Jogja Art Weeks memberikan dimensi interaktif, edukatif, serta inklusif — termasuk keterlibatan komunitas difabel dan program ARTJOG Kids.
Salah satu program spesial, Spotlight, menampilkan instalasi “Eudaimonia” karya Reza Rahardian, hasil kolaborasi lintas bidang seni.

“Eksperimen ini tantangan sekaligus semangat baru bagi kami,” ucap Heri Pemad saat media gathering sebelum pembukaan.

ARTJOG 2025 menjadi momentum refleksi sosial melalui estetika dan praktik seni. Bagi masyarakat umum, profesional, dan pelajar, festival ini menawarkan pengalaman baru – menyelami motif dan amalan dalam kehidupan kreatif sehari-hari. Tiket tersedia online dengan kategori dewasa dan anak-anak; anak di bawah enam tahun mendapat akses gratis

Baca Juga  Festival Cilandak Berbudaya: Rano Karno Ajak Cinta Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *