Meritagehighlands.com – Jenderal TNI Sarwo Edhie Wibowo menerima gelar pahlawan nasional bersama sembilan tokoh lainnya dalam sebuah upacara yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, pada hari Senin, tanggal 10 November 2025. Sarwo Edhie dikenal sebagai tokoh militer terkemuka dan mantan komandan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang kini dikenal sebagai Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
Sarwo Edhie memulai karir militernya di kesatuan Infanteri TNI Angkatan Darat. Ia menjabat sebagai Danjen Kopassus antara tahun 1964 hingga 1967 dan terlibat dalam berbagai operasi militer penting, termasuk menjadi saksi kunci dalam pemberantasan Gerakan 30 September (G30S) yang didalangi oleh Partai Komunis Indonesia (PKI). Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua BP-7 Pusat, Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan, dan Gubernur Akabri (sekarang Akmil).
Figur yang lahir dari keluarga militer ini menjadi terkenal tidak hanya karena prestasinya, tetapi juga sebagai ayah dari Kristiani Herrawati, yang dikenal sebagai Ani Yudhoyono, istri dari Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam bukunya, Ani menceritakan tentang keberanian sarwo Edhie di medan tempur yang menginspirasi banyak orang.
Sarwo Edhie, yang terpesona oleh kisah keberanian Jepang melawan Sekutu, bertekad untuk menjadi prajurit setelah menyelesaikan sekolah MULO. Meskipun usianya saat itu baru 15 tahun, keputusan tersebut mencerminkan tekad kuatnya untuk berkontribusi kepada bangsa. Upacara penganugerahan ini menjadi momen bersejarah yang mengapresiasi jasa-jasa tokoh-tokoh bangsa dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.