HIPMI: Impor BBM oleh Pertamina Hanya Masalah Bisnis

[original_title]

Meritagehighlands.com – Impor bahan bakar minyak (BBM) oleh Pertamina dianggap sebagai urusan bisnis yang bebas dari praktik monopoli. Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Akbar Himawan Buchari. Menurutnya, terdapat kesempatan bagi perusahaan untuk berkolaborasi meskipun ada rivalitas di antara mereka, termasuk dalam hal penyediaan BBM oleh Pertamina dan beberapa badan usaha swasta yang mengelola SPBU di Indonesia.

Akbar menjelaskan bahwa dalam konteks bisnis, jika suatu perusahaan kekurangan pasokan, mereka akan mencari sumber alternatif, termasuk dari perusahaan lain. Dia menegaskan bahwa Pertamina tidak terlibat dalam praktik monopoli, melainkan berperan membantu badan usaha swasta untuk memenuhi kebutuhan BBM. Kolaborasi ini dilakukan melalui skema business to business (B2B).

Lebih lanjut, Akbar mengungkapkan bahwa banyak badan usaha swasta telah setuju untuk membeli BBM murni dari Pertamina. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga tidak mengintervensi proses pengadaan, tetapi berperan sebagai jembatan antara kebutuhan swasta dan Pertamina. Mekanisme kerjasama ini bersifat transparan, melibatkan survei bersama dan penetapan harga yang terbuka.

Dalam upaya menangani kekurangan pasokan, Kementerian ESDM meminta Pertamina dan badan usaha swasta untuk menyerahkan rencana kuota impor BBM tahun 2026 sesuai dengan Peraturan Presiden tentang Neraca Komoditas. Akbar menegaskan bahwa tindakan Kementerian ESDM menunjukkan tidak adanya praktik monopoli atas impor BBM oleh Pertamina.

Kementerian ESDM juga menginformasikan bahwa kargo kedua berisi BBM murni yang diimpor oleh Pertamina diperkirakan tiba di pelabuhan pada Kamis, 2 Oktober, untuk segera disalurkan ke SPBU swasta. Direktur Utama PT Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, menambahkan bahwa perusahaan tidak memanfaatkan situasi untuk mencari keuntungan dan berupaya agar harga BBM tetap stabil bagi konsumen.

Baca Juga  Gibran Mengunjungi Pasar Pontianak: Belanja Pakis dan Ikan Asin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *