Industri Kehutanan Butuh Investasi untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

[original_title]

Meritagehighlands.com – Industri kehutanan dan produk kayu Indonesia menghadapi tantangan serius yang memerlukan investasi untuk mencegah stagnasi. Pakar kehutanan dari IPB, Prof. Sudarsono Sudomo, mengungkapkan bahwa selama dua dekade terakhir, kontribusi sektor ini terhadap ekonomi nasional terus menurun. Data menunjukkan bahwa jumlah perusahaan dan produksi kayu menurun drastis, dari sekitar 600 perusahaan pada tahun 1990 menjadi hanya 250 perusahaan yang aktif saat ini.

Investasi di sektor kehutanan juga mencatatkan angka yang sangat rendah, jauh di belakang sektor lainnya seperti perkebunan dan perikanan. Sekitar 1.500 tenaga kerja hanya dapat dihasilkan oleh investasi sebesar Rp1 triliun di sektor ini. Sudarsono memperingatkan bahwa investasi sangat krusial untuk menjaga keberlanjutan industri kehutanan. Namun, regulasi yang ada justru menambah beban biaya bagi pelaku usaha.

Angka yang lebih mencolok menunjukkan bahwa kontribusi sektor kehutanan terhadap PDB menurun dari 0,7 persen menjadi 0,36 persen. Pengamat Ekonomi dari Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menekankan bahwa rendahnya minat investasi domestik dan asing menunjukkan kondisi darurat di sektor ini. Huda menyebutkan bahwa meskipun terdapat pertumbuhan dalam produksi kayu, industri pengolahan seperti gergajian malah mengalami penurunan.

Selain itu, pengamat kehutanan Petrus Gunarso menyoroti kompleksitas regulasi yang membuat investasi menjadi mahal dan tidak aman. Dia menyarankan adanya kerjasama antara Kementerian Kehutanan dan Kementerian Desa untuk memberdayakan masyarakat desa dalam pengembangan hutan. “Investasi di sektor kehutanan dapat meningkat jika ada kolaborasi yang baik,” pungkasnya. Ini merupakan seruan untuk perubahan yang diharapkan dapat menghidupkan kembali sektor kehutanan yang kini terpuruk.

Baca Juga  Harga Beras Medium Turun ke Rp13.652, Cabai Rawit Rp46.680

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *