BNPB Minta Petugas Catat Kerusakan Rumah Ibadah Pasca Gempa Poso

21 Agustus 2025 – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginstruksikan petugas gabungan untuk melakukan pendataan terhadap rumah ibadah yang terkena dampak gempa bumi di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan keselamatan masyarakat dalam melaksanakan ibadah.

Kepala BNPB, Suharyanto, menyampaikan bahwa tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, dan lembaga terkait lainnya akan melakukan penilaian menyeluruh terhadap seluruh rumah ibadah di Desa Tangkura, Kecamatan Poso Pesisir Selatan. Ia menekankan pentingnya evaluasi terhadap struktur bangunan, dan jika ditemukan hal-hal yang membahayakan, kegiatan ibadah di dalam bangunan tersebut tidak dianjurkan.

Desa Tangkura dilaporkan sebagai lokasi paling terdampak pascagempa bermagnitudo 5,8 yang terjadi pada Minggu, 17 Agustus, saat masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Hingga saat ini, berdasarkan kajian awal BNPB, sebanyak delapan warga mengalami luka ringan, sementara 49 rumah rusak berat dan 34 rumah mengalami kerusakan ringan.

Suharyanto menjelaskan bahwa dampak gempa juga merusak fasilitas umum, termasuk tiga rumah ibadah dan sebuah sekolah dasar. Oleh karena itu, pendataan rumah ibadah sangat penting, mengingat bangunan ini sering menjadi pusat kegiatan masyarakat, baik saat beribadah maupun saat terjadi bencana.

Pemerintah daerah, bersama tim gabungan, diminta untuk segera melakukan perbaikan darurat dan menetapkan langkah-langkah mitigasi, agar aktivitas keagamaan masyarakat dapat terlaksana dengan aman. BNPB akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan kebutuhan masyarakat yang terdampak dapat dipenuhi, termasuk pemulihan fasilitas umum.

Baca Juga  Gempa darat mengguncang Desa Bandung Barat, warga merasakan efeknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *