Meritagehighlands.com – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro, menegaskan bahwa negaranya akan siap memasuki fase perjuangan bersenjata jika diserang oleh Amerika Serikat. Pernyataan ini disampaikan pada Jumat, 5 September 2023, setelah Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan menembak jatuh jet tempur Venezuela jika mendekati kapal perang AS.
Dilansir dari sumber berita internasional, Maduro menyatakan bahwa meskipun Venezuela masih berada dalam fase perjuangan tanpa senjata saat ini, setiap bentuk serangan terhadap negara tersebut akan memicu perlawanan dari seluruh rakyat Venezuela. Ia menekankan bahwa agresi, baik yang bersifat lokal, regional, maupun nasional, tidak akan dibiarkan tanpa balasan.
Perkembangan ini terjadi setelah dua jet tempur F-16 Venezuela terlihat terbang di atas kapal perang AS yang berada di kawasan tersebut, yang dikirim untuk menanggulangi geng kriminal dan terorisme terkait narkoba. Trump menyebut tindakan Venezuela tersebut berbahaya, sementara Departemen Pertahanan AS menganggapnya sebagai provokasi.
Maduro juga meminta agar Trump menghentikan rencana yang dianggapnya sebagai upaya untuk melakukan perubahan rezim secara paksa, baik di Venezuela maupun di seluruh wilayah Amerika Latin dan Karibia. Dalam pernyataannya, ia menyerukan penghormatan terhadap kedaulatan dan kemerdekaan Venezuela, sembari menawarkan dialog dengan AS.
Menteri Luar Negeri Venezuela, Yvan Gil, menambahkan bahwa pengiriman 10 jet tempur F-35 oleh AS ke pangkalan udara di Puerto Riko menjadi ancaman bagi pemerintahan Maduro, menilai bahwa tindakan tersebut lebih bersifat politis daripada untuk menanggulangi penyelundupan narkoba. Gil menuduh Menlu AS, Marco Rubio, berbohong mengenai alasan di balik pengerahan tersebut.