Meritagehighlands.com – Keberadaan tiang monorel yang mangkrak di Jakarta menjadi perhatian khusus Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang mengaku tidak bisa tidur nyenyak memikirkan masalah ini. Ia menyatakan keinginannya agar tiang tersebut segera dibongkar, dengan target proses pembersihan dimulai pada Januari 2026.
Rencana tersebut diungkapkan Pramono pada Selasa, 14 Oktober, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Ia berharap langkah ini dapat meminimalisir simbol ketidakpastian pembangunan yang telah ada selama hampir 21 tahun. Tiang-tiang monorel tersebut pertama kali dirancang pada tahun 2002, dengan groundbreaking pada 2004.
Sebagai bagian dari persiapan, Pramono telah mengunjungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 16 Oktober untuk berkonsultasi tentang proses pembongkaran. Ia bertemu dengan pimpinan KPK untuk membahas langkah-langkah yang diperlukan guna menyelesaikan masalah monorel di sepanjang Jalan Rasuna Said.
Pramono mengungkapkan bahwa ia telah menerima dukungan dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta dan KPK dalam rencananya tersebut. Ia merasa tergugah dengan keberadaan tiang mangkrak yang dianggapnya berkontribusi pada ketidakpastian. “Saya gatel melihat tiang tersebut, dan keinginan untuk menyelesaikannya semakin menggebu,” tukasnya.
Kepada wartawan, Pramono mengatakan bahwa keberadaan tiang monorel yang tidak berfungsi membuatnya merasa tertekan. Tiang-tiang tersebut telah berdiri tanpa tujuan yang jelas dan harus segera ditangani agar tidak menjadi beban bagi masyarakat Jakarta. Dengan dukungan dari aparat penegak hukum, Pramono optimis dapat menyelesaikan persoalan ini demi kemajuan ibukota.