Meritagehighlands.com – Pemulihan infrastruktur di Provinsi Sumatera Utara menunjukkan kemajuan signifikan pascabencana banjir dan longsor. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara melaporkan upaya penanganan yang terus dilakukan di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, dan Kabupaten Tapanuli Utara.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa hingga Rabu, 10 Desember 2025, telah teridentifikasi 171 titik longsor, 27 titik jalan yang putus, serta 38 titik jalan amblas. Selain itu, terdapat pula 4 oprit jembatan yang putus dan 28 titik yang terendam banjir. Sebagai langkah penanganan, sekitar 163 titik longsor, 10 titik jalan putus, dan 3 titik oprit jembatan telah ditangani, bersamaan dengan surutnya 28 titik genangan banjir.
Meskipun progress tersebut terbilang baik, Abdul Muhari mengingatkan bahwa masih terdapat empat koridor utama yang belum dapat dilewati karena kerusakan yang parah. Koridor tersebut meliputi Tarutung–Sibolga, Tarutung–Sipirok, Sibolga–Batangtoru, dan Batangtoru–Singkuang.
Upaya penanganan infrastruktur ini dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk tim teknis dari BBPJN dan BNPB, yang bekerja secara intensif untuk memastikan keselamatan dan kelancaran transportasi di wilayah terdampak. Keberhasilan pemulihan infrastruktur sangat penting bagi kehidupan masyarakat yang terdampak, serta untuk mendukung proses rehabilitasi wilayah tersebut. Dengan penanganan yang terus berlanjut, diharapkan dalam waktu dekat akses ke daerah-daerah tersebut dapat sepenuhnya pulih.