Meritagehighlands.com – Militer Amerika Serikat (AS) semakin dekat dengan perbatasan Venezuela, seperti yang terungkap dalam citra satelit terbaru. Citra tersebut menunjukkan posisi kapal induk USS Iwo Jima, yang berpantai kurang dari 200 km dari garis pantai Venezuela, dan telah divalidasi oleh Sky News. Pakar pertahanan, Mark Cancian, menyatakan bahwa langkah ini mungkin dianggap oleh pemerintah Venezuela yang dipimpin Presiden Nicolas Maduro sebagai bentuk intimidasi.
Peningkatan kehadiran militer AS di kawasan ini terlihat jelas, dengan pengerahan kapal perang, pesawat terbang, dan ribuan personel. Meskipun pejabat AS menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk menanggulangi jaringan perdagangan narkoba, spekulasi berkembang bahwa ada potensi serangan terhadap target militer di Venezuela tanpa persetujuan Kongres.
Presiden Maduro, pada Jumat lalu, menuduh Amerika menciptakan narasi yang keliru untuk membenarkan tindakan agresifnya serta mencoba memaksakan perubahan rezim. Menanggapi situasi ini, Presiden AS Donald Trump sebelumnya menyebut bahwa peredaran narkoba melalui laut hanya mencapai 5% dan kini risiko justru berasal dari darat.
Sejak pengumuman operasi militer yang dimulai pada 2 September, informasi menyebutkan bahwa 61 orang telah tewas akibat serangan tersebut. Selain itu, pada 30 Oktober, Komando Selatan AS memposting video latihan tembak langsung yang diikuti oleh Marinir, yang menunjukkan kesiapan mereka dalam menghadapi kemungkinan konflik. USS Iwo Jima, yang merupakan kapal serbu amfibi, juga didukung oleh dua kapal perusak yang beroperasi di dekatnya.
Situasi ini memicu kekhawatiran di kawasan, dengan ketegangan antara AS dan Venezuela yang semakin meningkat.