Meritagehighlands.com – Kesuburan pria tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga oleh kebiasaan sehari-hari. Beberapa perilaku yang sering dianggap sepele dapat berpotensi menurunkan kualitas dan jumlah sperma. Dr. Dimas Tri Prasetyo, seorang dokter spesialis urologi, mengungkapkan bahwa salah satu kebiasaan yang dapat merugikan adalah merokok.
Dalam acara grand opening Elysium Clinic di Jakarta Selatan, Dimas menyatakan bahwa baik rokok konvensional, vape, maupun produk sejenis dianggap sama-sama merokok dan dapat memengaruhi kesuburan pria. Selain itu, kelebihan berat badan menjadi ancaman lainnya yang semakin umum pada pria muda, terkait dengan pola makan yang tinggi lemak dan gula.
Obesitas memiliki dampak serius pada keseimbangan hormon, termasuk testosteron yang esensial bagi produksi sperma. Peningkatan lemak tubuh berkaitan erat dengan penurunan kualitas sperma, serta kemungkinan terjadinya disfungsi ereksi.
Gaya hidup yang kurang aktif juga berkontribusi pada masalah kesuburan ini. Dimas merekomendasikan agar pria melakukan olahraga setidaknya tiga kali seminggu, dengan durasi 45 menit per sesi. Olahraga yang baik meliputi jogging, berenang, atau latihan beban. Ia menekankan bahwa aktivitas ringan seperti berjalan santai tidak dapat menggantikan manfaat dari olahraga intensitas lebih tinggi.
Suhu tubuh juga menjadi faktor penting dalam produksi sperma, yang idealnya harus berada pada suhu sedikit lebih rendah dibandingkan suhu tubuh. Kebiasaan mandi air panas atau menggunakan pakaian ketat dapat meningkatkan suhu di area testis dan mengganggu sirkulasi, berpotensi menurunkan kesuburan. Dengan demikian, perhatian terhadap kebiasaan sehari-hari dan gaya hidup sehat sangat penting bagi pria untuk menjaga kesuburan mereka.