07 Agustus 2025 – Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyerukan kepada pemerintah daerah di tiga provinsi Papua, yaitu Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan, untuk segera menerapkan langkah strategis guna mengatasi inflasi yang meningkat. Pernyataan ini disampaikan berkenaan dengan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat tingkat inflasi tahunan di ketiga provinsi tersebut lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang mencapai 2,37 persen pada Juli 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Jakarta, pada tanggal 6 Agustus 2025, Mendagri menjelaskan pentingnya mengatasi berbagai isu yang berkontribusi terhadap inflasi yang melonjak di ketiga provinsi tersebut. Ia menekankan urgensi langkah konkret dari pemerintah daerah untuk menstabilkan ekonomi.
Data BPS menunjukkan Papua Selatan mengalami inflasi sebesar 5,45 persen, diikuti Papua Pegunungan dengan 4,15 persen, dan Papua Tengah dengan 2,89 persen. Tito menyatakan bahwa angka inflasi yang ideal berkisar antara 1,5 sampai 3,5 persen, dan apabila melebihi 3,5 persen menjadi sebuah sinyal peringatan.
Papua Tengah, yang memiliki delapan kabupaten ini, mencatat populasi sekitar 1,49 juta jiwa, sedangkan Papua Pegunungan memiliki jumlah penduduk serupa. Pada kesempatan yang sama, Mendagri juga mendorong upaya perbaikan dalam distribusi barang serta diversifikasi pangan lokal, seperti talas dan ubi jalar, sebagai bagian dari solusi untuk mengendalikan inflasi.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi, termasuk Menteri PPN dan Kepala Bappenas, serta gubernur dari masing-masing provinsi, menandakan kolaborasi yang kuat dalam menangani permasalahan inflasi di wilayah tersebut.