Meritagehighlands.com – Penyelesaian substantif Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (I-EU CEPA) diyakini dapat membuka peluang ekspor signifikan untuk komoditas tekstil serta produk sawit. Menurut Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda, kemitraan ini akan menghilangkan hampir semua hambatan dalam perdagangan barang dan jasa, sehingga Indonesia dapat mengurangi ketergantungan terhadap pasar Amerika Serikat.
Nailul menjelaskan bahwa dengan I-EU CEPA, tarif untuk produk tekstil akan menjadi 0 persen, memberikan keuntungan bagi industri tekstil Tanah Air yang sebelumnya terhambat oleh tarif tinggi di Amerika. Meskipun begitu, pembicaraan mengenai regulasi anti deforestasi Uni Eropa masih berlangsung tanpa kesepakatan definitif, namun ada optimisme perbaikan setelah perjanjian ini dilaksanakan.
Kedua pihak telah terjalin kerja sama dagang yang lama. Nailul menegaskan, I-EU CEPA dapat meningkatkan surplus perdagangan Indonesia yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan China. Proses berikutnya adalah telaah hukum dan prosedur domestik agar perjanjian ini bisa ditandatangani pada tahun 2026, dengan target implementasi pada Januari 2027.
Perjanjian ini diproyeksikan dapat mengeliminasi hingga 98 persen tarif dan membuka jalan investasi yang lebih luas. Manfaatnya dirasakan di berbagai sektor, termasuk produk sawit dan alas kaki dari Indonesia serta produk pangan dan industri dari Uni Eropa.
I-EU CEPA juga memberikan kesempatan bagi penyedia jasa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan profesional di Uni Eropa, yang mencakup berbagai bidang. Selain itu, perjanjian ini berpotensi menciptakan lingkungan investasi yang kondusif, mendorong masuknya investasi di sektor energi terbarukan dan teknologi, yang kian penting di era modern ini.