E-Recap Perlu Penguatan di Revisi UU Pemilu untuk Cegah Manipulasi

[original_title]

Meritagehighlands.com – Direktur Eksekutif Netgrit, Hadar Nafis Gumay, mengungkapkan pentingnya penerapan teknologi informasi, khususnya electronic recapitulation (e-recap), dalam proses rekapitulasi suara pemilu di Indonesia. Menurut Hadar, teknologi ini dapat memperkuat integritas, kecepatan, dan efisiensi penyelenggaraan pemilu, serta berfungsi untuk meminimalisir kemungkinan manipulasi suara.

Dalam Seminar Nasional Transformasi Demokrasi yang berlangsung di Jakarta pada 3 Desember, Hadar menekankan bahwa penerapan e-recap berpotensi meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses pemilu. Ia menjelaskan, “Dengan menggunakan teknologi informasi, kita bisa menghasilkan hasil pemilu yang lebih berintegritas.”

Hadar menambahkan bahwa e-recap tidak hanya mempercepat proses penghitungan suara, tetapi juga menyempitkan ruang untuk terjadinya manipulasi. Ia menyatakan bahwa metode ini akan mengurangi ketergantungan pada rekapitulasi manual yang selama ini memakan waktu dan memicu sengketa. “Kita tidak akan lagi memerlukan tahapan rekapitulasi manual di semua tingkatan, sehingga hasil pemilu dapat ditetapkan dengan lebih cepat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Hadar mengusulkan pemisahan antara Pemilu Nasional dan Pemilu Daerah, serta adanya perubahan pada sistem pemilihan daerah menjadi berwakil tunggal. Usulan ini, menurutnya, semakin mempertegas urgensi penerapan e-recap untuk menciptakan sistem yang lebih efisien dan efektif bagi pemilih, peserta pemilu, dan penyelenggara.

Ia juga menyatakan bahwa penggunaan teknologi dalam proses rekapitulasi suara dapat meredam ketegangan politik yang muncul selama proses tersebut. Hadar percaya bahwa dengan memastikan transparansi dan kecepatan, potensi gejolak politik dapat diminimalisir.

Baca Juga  Xaviera Putri Dapatkan Penghargaan Alpha Under 40 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *