Meritagehighlands.com – Realisasi penyaluran beras Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Sumatera Utara mencapai 34,60 persen, setara dengan 31.093 ton dari target 89.861 ton hingga Desember 2025. Informasi ini disampaikan oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Budi Cahyanto, di Medan.
Penyaluran yang berlangsung dari Januari hingga 25 Oktober 2025 menyisakan sekitar 59.000 ton beras yang belum didistribusikan. Bulog berupaya mempercepat penyaluran dengan menggandeng pihak kepolisian setempat melalui Program Gerakan Pangan Murah (GPM) untuk menstabilkan harga di pasar.
Budi menjelaskan bahwa sistem ini memungkinkan setiap kepolisian resor mengisi pedagang di pasar, sebagai langkah efisien dalam pendistribusian. “Kami berharap kerja sama ini dapat mempercepat penyaluran ke daerah pelosok dan memberikan alternatif harga yang terjangkau bagi masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, penyaluran beras SPHP dilakukan dengan kapasitas antara 30 hingga 140 ton per hari. Selain melalui kepolisian, beras juga tersedia di pengecer pasar rakyat, koperasi, dan gerai pangan yang dikelola oleh pemerintah daerah serta BUMN yang terlibat dalam sektor pangan.
Harga penjualan beras SPHP tetap mengikuti harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp13.100 per kilogram, meskipun harga jual akhir ditentukan oleh kebijakan masing-masing instansi yang terlibat. Dengan langkah-langkah ini, pihak Bulog berharap dapat membantu menstabilkan harga beras dan memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Sumatera Utara.