3 Manfaat Penting Peluncuran SLIK oleh OJK, Credit Check Lebih Fair

28 Juni 2025Peluncuran slik oleh ojk resmi mengakhiri era BI Checking, membuka babak baru evaluasi kelayakan debitur secara lebih komprehensif dan modern. Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) ini bukan sekadar rebranding, melainkan hadir sebagai alat pengawasan yang kaya data, bertujuan memperkuat manajemen risiko pemberian kredit, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Penerapan Sistem Baru SLIK OJK
peluncuran-slik-oleh-ojk

Per 27 Juni 2025, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara resmi menggantikan BI Checking dengan SLIK. Sistem ini mencakup data riwayat kredit dari berbagai lembaga keuangan, mulai dari bank, BPR, leasing, koperasi, hingga fintech.

Salah satu keunggulan utama SLIK dibandingkan BI Checking adalah cakupan lembaga pelapor yang jauh lebih luas. Hal ini membantu mengurangi asimetri informasi sehingga keputusan kredit menjadi lebih transparan dan akurat.

Dampak Positif Peluncuran SLIK oleh OJK terhadap Kredit Nasional

SLIK berpotensi memperketat persetujuan KPR karena data kredit lebih transparan dan mudah diakses. Namun, pakar ekonomi dan pejabat OJK memastikan bahwa sistem ini bukan daftar hitam otomatis. Peluncuran SLIK oleh OJK bertujuan memperkuat transparansi informasi kredit sehingga proses persetujuan kredit menjadi lebih efektif.

Penilaian Multidimensi dalam Peluncuruan SLIK oleh OJK

Keputusan kredit tetap mempertimbangkan indikator keuangan secara luas, termasuk prinsip 5C: character, capacity, capital, collateral, condition. Hal ini berarti SLIK bukan penghalang mutlak, melainkan pelengkap informasi debitur. Selain itu, Peluncuran SLIK oleh OJK memungkinkan lembafga keuangan memiliki penilaian risiko yang akurat dalam menentukan calon debitur potensial.

Tingkat Penolakan KPR Masih Rendah

Laporan lembaga perbankan mengindikasikan bahwa hanya sebagian kecil pengajuan KPR ditolak karena catatan negatif di SLIK. Sebagian besar permohonan tetap disetujui jika profil debitur memenuhi syarat keuangan dan kelengkapan dokumen.

Solusi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

OJK juga menetapkan kebijakan untuk KPR subsidi yang mendukung Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dengan melonggarkan persyaratan kualitas aset dan Loan-to-Value (LTV).

Baca Juga  Prediksi Harga Emas Dunia: Menyentuh USD 3.460 per Troy Ounce

Evaluasi SLIK sebagai Peningkatan Manajemen Risiko Kredit

Dibandingkan pendahulunya, SLIK mampu memberikan data riwayat kredit yang lengkap dari banyak sumber. Dengan skor yang terukur, analisis risiko kredit menjadi lebih transparan dan efektif.

OJK menegaskan SLIK dirancang untuk menyederhanakan proses keputusan kredit sekaligus melindungi lembaga keuangan dari risiko pembiayaan macet (NPL).

Panduan Mengecek dan Menyempurnakan Data Kredit di SLIK

Masyarakat dapat mengakses data SLIK secara mandiri melalui aplikasi atau website resmi OJK, iDebKu.

Langkah Akses Informasi Debitur (iDebKu)

  • Kunjungi situs resmi atau aplikasi iDebKu.
  • Daftar akun dengan unggah KTP atau paspor, foto selfie, serta dokumen pendukung lainnya.
  • Ajukan permintaan informasi dan lakukan verifikasi melalui email.
  • Terima laporan kredit dalam bentuk PDF melalui email.

Prosedur Penghapusan Catatan Negatif

  • Lunasi tunggakan kredit dan ajukan bukti pelunasan kepada lembaga terkait.
  • Tunggu pembaruan data dalam waktu sekitar 1–3 bulan.
  • Jika data tidak berubah, lakukan reservasi keberatan ke OJK.

Implikasi SLIK terhadap Akses Keuangan & Industri Perumahan

SLIK diyakini akan memperbaiki perilaku kredit masyarakat, membuat debitur lebih disiplin dalam pengelolaan keuangan. Bagi industri perumahan, SLIK menghadirkan tantangan sekaligus peluang dalam menjaring debitur yang berkualitas tinggi.

Meski persyaratan lebih ketat, kebijakan OJK tetap berpihak pada kemudahan pembiayaan bagi pengembang perumahan subsidi dan MBR.

Kesimpulan: SLIK Meningkatkan Kredibilitas Kredit Nasional

Peluncuran slik oleh ojk menandai transformasi signifikan dalam evaluasi kredit nasional, memberikan penilaian kredit lebih adil dan transparan. Sistem ini bukan sekadar “blacklist”, tetapi alat yang membantu debitur dan lembaga keuangan menjaga kesehatan keuangan secara menyeluruh.

Bagi calon debitur, pengelolaan keuangan yang baik dan pemanfaatan data SLIK secara proaktif menjadi kunci sukses mendapatkan kredit.

Lebih dari sekadar transparansi data, keberadaan SLIK juga mendorong edukasi keuangan di masyarakat. Kini, debitur lebih sadar akan pentingnya menjaga riwayat kredit, menghindari tunggakan, serta memastikan kewajiban pembayaran tepat waktu. Sosialisasi SLIK yang terus digencarkan OJK membantu meningkatkan literasi finansial, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya kurang memahami risiko kredit.

SLIK juga berperan strategis bagi perbankan dan lembaga keuangan non-bank dalam mengelola risiko kredit. Dengan data yang akurat dan terkini, keputusan pemberian kredit akan lebih efisien dan tepat sasaran, sehingga mendorong pertumbuhan kredit yang sehat. Pada akhirnya, sistem ini berdampak positif bagi stabilitas sektor keuangan secara nasional, memperkecil peluang kredit macet, dan menjaga likuiditas lembat jangka panjang.

Karena itu, masyarakat diharapkan tidak takut menggunakan fasilitas kredit selama mampu mengelola keuangan secara bertanggung jawab. SLIK justru bisa menjadi “rapor” positif yang meningkatkan peluang akses ke berbagai fasilitas keuangan lebih besar di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *