25 July 2025 – Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) melangsungkan rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI. Dalam pertemuan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir turut hadir, menekankan pentingnya kolaborasi dalam pengelolaan aset negara.
Rosan Perkasa Roeslani, sebagai Chief Executive Officer (CEO) Danantara, meminta izin untuk meninggalkan rapat lebih awal karena dijadwalkan untuk menemui Presiden RI Prabowo Subianto pada pukul 12.30 WIB. “Saya mohon izin untuk meninggalkan dahulu, karena ada panggilan penting,” ujarnya di Gedung DPR RI, Jakarta.
Sebelum pamit, Rosan memaparkan tujuan Danantara, yang berfungsi mengkonsolidasikan semua aset perusahaan milik negara. Dia menjelaskan, lembaga ini bertujuan meningkatkan nilai aset serta menerapkan prinsip tata kelola yang baik melalui transparansi, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi.
Rosan juga menguraikan tugas Danantara dalam mengelola perusahaan BUMN dan memanfaatkan dividen untuk investasi lebih lanjut. Sementara itu, Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini menekankan perlunya perhatian khusus bagi Danantara yang masih baru. Dia menyatakan bahwa lembaga ini perlu dukungan dan pengawasan agar dapat memenuhi harapan yang diinginkan Presiden.
Anggia juga menyoroti pentingnya pembagian tugas dalam menjalankan mandat yang diatur oleh Undang-Undang, serta memastikan arahan presiden diimplementasikan secara efektif agar Danantara dapat berkembang sesuai tujuan yang telah digariskan.