Mahasiswa Papua Diteror Paket Kepala Babi dan Biawak Hidup

05 Juli 2025 – Aksi intoleransi kembali terjadi di kalangan mahasiswa. Kali ini, mahasiswa Papua diteror dengan paket berisi kepala babi busuk di Denpasar dan biawak hidup di Surabaya. Kejadian ini mendapat perhatian luas dan mengundang kecaman dari berbagai pihak.

Di Denpasar, dua mahasiswa Papua menerima paket misterius berisi kepala babi yang dikirim melalui layanan pengiriman online. Paket tersebut disertai pesan bernada intimidatif yang dianggap sebagai serangan rasial terhadap mahasiswa Papua yang sedang menempuh pendidikan di Pulau Bali. Peristiwa ini mengakibatkan rasa takut dan kecemasan yang mendalam di kalangan mahasiswa asal Papua di Denpasar.

Beberapa hari kemudian, insiden serupa terjadi di Surabaya. Kali ini, mahasiswa Papua di sebuah asrama menerima paket berupa biawak hidup yang dikemas dalam karung. Pengiriman paket tersebut disertai spanduk yang berisi tuduhan separatisme. Selain itu, mahasiswa juga mendapatkan ancaman melalui pesan singkat dan kunjungan orang tak dikenal yang memperburuk suasana ketakutan mereka.

Sejumlah pihak seperti akademisi, tokoh masyarakat, hingga pemerintah daerah mengecam keras tindakan ini dan meminta aparat keamanan segera bertindak. Mereka menegaskan pentingnya perlindungan hukum terhadap komunitas minoritas dan mendesak polisi mengusut tuntas pelaku intoleran.

Kepolisian setempat menegaskan bahwa kasus ini telah menjadi perhatian serius. Aparat telah membuka penyelidikan menyeluruh guna mengidentifikasi pelaku dan memastikan penegakan hukum berjalan adil serta transparan. Mereka berjanji tidak akan mentoleransi aksi rasial yang merusak persatuan bangsa.

Insiden ini kembali menunjukkan bahwa integrasi sosial masih menghadapi tantangan besar di Indonesia. Perlu upaya nyata dalam edukasi anti-rasisme dan tindakan preventif untuk mencegah terulangnya aksi serupa. Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh aksi intoleransi yang merusak harmoni sosial.