Meritagehighlands.com – Pemerintahan Prabowo-Gibran dinilai telah berhasil menjalankan tugas penanganan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Hal ini disampaikan oleh pendiri 98 Resolution Network, Haris Rusly Moti, yang mengungkapkan keyakinannya bahwa pemerintah telah secara optimal menyampaikan informasi kepada publik mengenai langkah-langkah yang diambil selama penanganan bencana tersebut.
Dalam keterangannya pada Sabtu (20/12/2025), Haris menekankan pentingnya transparansi informasi untuk mencegah berkembangnya disinformasi. Ia menilai bahwa fokus pemerintah dalam tahap tanggap darurat harus diimbangi dengan komunikasi yang jelas kepada masyarakat. Seluruh potensi sumber daya, termasuk petugas dari BNPB, TNI, Polri, dan relawan, telah dikerahkan untuk menangani situasi darurat dengan baik.
Haris juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengatasi berbagai rumor negatif yang menyudutkan, dengan menegaskan bahwa penanganan bencana adalah prioritas nasional. Eli Salomo Sinaga, Koordinator Warga Peduli Warga 98 Resolution Network, menyatakan bahwa sejak bencana terjadi pada 26 November 2025, pemerintah pusat telah berkomitmen untuk melakukan penanganan skala nasional di tiga provinsi tersebut, dengan mengirimkan lebih dari 50.000 personel dan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 60 triliun.
Akhirnya, Eli menekankan pentingnya kerja sama dan solidaritas masyarakat dalam mendukung upaya penanggulangan bencana. Dengan mengoptimalkan komunikasi dan menyajikan informasi dari sumber yang kredibel, semua pihak diharapkan dapat berkontribusi dalam proses pemulihan pascabencana. Kegiatan gotong royong dan penyaluran bantuan juga terus dilaksanakan untuk mendukung masyarakat yang terdampak.