Meritagehighlands.com – Pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur dianggap sebagai langkah penting dalam konsolidasi politik. Agenda ini tidak sekadar rutinitas, tetapi menunjukkan pesan kuat mengenai disiplin dan soliditas partai dalam menghadapi perubahan lanskap politik nasional yang dinamis.
Surokim Abdussalam, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura, menyatakan bahwa konsolidasi serentak ini menjadi bukti kuatnya kontrol struktural PDIP, yang berusaha memastikan semua anggota partai bergerak dalam satu irama dan ideologi. Hal ini penting, terutama di tengah perubahan cepat dalam preferensi pemilih dan meningkatnya kompetisi antara partai.
Menurut Surokim, tekanan pada disiplin internal sangat relevan karena ketidakstabilan politik dapat membawa risiko bagi partai yang tidak memiliki kekuatan konsolidasi. Selain itu, konferensi ini dianggap sebagai bentuk kesiapan PDIP menghadapi tantangan eksternal, seperti perubahan perilaku pemilih dan penetrasi politik digital.
Di sisi lain, Airlangga Pribadi, pengamat dari Universitas Airlangga, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan fase konsolidasi bagi PDIP. Ia menekankan pentingnya menerapkan ideologi yang adaptif terhadap perubahan sosio-politik. Pembumian ajaran Bung Karno harus dilakukan agar tetap relevan bagi generasi muda, tanpa kehilangan substansi ideologis.
Kedua pengamat sepakat bahwa tantangan utama PDIP ke depan bukan hanya dari kompetisi antarpartai, tetapi juga dari sifat pemilih yang semakin rasional. Konsistensi antara nilai ideologis, program kerja, dan kinerja nyata menjadi kunci bagi daya saing partai. Dengan disiplin dan budaya organisasi yang baik, PDIP diharapkan mampu mempertahankan soliditas internal dan relevansi di tengah tantangan yang ada.