Meritagehighlands.com – Kapal tanker minyak yang disita oleh pasukan Amerika Serikat (AS) di lepas pantai Venezuela akan segera dibawa ke pelabuhan di AS. Hal ini disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, yang menegaskan bahwa kemungkinan penyitaan lebih banyak kapal yang terkena sanksi juga dapat terjadi di masa mendatang.
Dalam penjelasannya kepada wartawan pada Kamis, 11 Desember 2025, Leavitt mengungkapkan bahwa operasi militer AS yang dilakukan sehari sebelumnya berhasil mengambil alih kontrol atas kapal tanker tersebut. AS berencana untuk menyimpan minyak yang terdapat di kapal meskipun mendapat penolakan dari pemerintah Venezuela.
“Kapal itu akan berlayar menuju pelabuhan AS, dan Amerika Serikat memiliki niat untuk menyita minyak tersebut,” ujarnya, sambil menekankan bahwa proses hukum yang berlaku akan diikuti dalam tindakan ini. Leavitt juga tidak menutup kemungkinan adanya tindakan serupa di kemudian hari, yang menunjukkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi tekanan berkelanjutan terhadap pemerintah Nicolas Maduro di Venezuela.
Para pengamat menganggap penyitaan kapal tanker baru-baru ini sebagai langkah signifikan dalam upaya AS untuk memperkuat kebijakan sanksi terhadap Venezuela. Leavitt menegaskan, “Kami tidak akan tinggal diam dan menyaksikan kapal-kapal yang dikenai sanksi beroperasi di laut dengan muatan minyak yang berpotensi mendanai terorisme narkoba dari rezim yang jahat.”
Dengan adanya pernyataan ini, situasi antara AS dan Venezuela kembali memanas, menjadikan pemerintahan Maduro dan kebijakan luar negeri AS sebagai sorotan utama dalam perkembangan geopolitik yang terjadi saat ini.