Meritagehighlands.com – Penelitian mengenai perilaku manusia saat menghadapi kiamat menjadi topik yang menarik, meski sulit untuk dipelajari secara langsung. Hal ini disebabkan oleh ketidakmungkinan untuk memperoleh data akurat tentang reaksi seseorang ketika dunia akan berakhir. Tim peneliti berinisiatif menggunakan game sebagai alat eksperimen guna memahami bagaimana reaksi manusia di situasi kritis tersebut.
Dalam studi ini, peneliti memanfaatkan permainan massively multiplayer online role-playing game (MMORPG) bernama ArcheAge. Tim melakukan eksperimen ini selama tahap uji beta, di mana para pemain dibiarkan beraktivitas seperti biasa, menyelesaikan misi, menjelajahi dunia game, serta mengumpulkan perlengkapan sesuai keinginan mereka. Namun, pada akhir pekan ke-11, pemain mulai diberitahu bahwa server akan dihapus, mengakibatkan hilangnya semua progres dan karakter yang telah mereka bangun.
Peneliti mencatat bahwa perasaan kehilangan akan mengguncang para pemain, dan mereka memperkirakan bahwa hasil dari permainan dalam beberapa hari terakhir akan kehilangan maknanya. Studi ini mencerminkan situasi di mana individu mungkin mengalami kebingungan dan kegelisahan ketika mengetahui bahwa semua usaha mereka akan sirna.
Melalui pendekatan ini, tim berharap dapat memberikan wawasan baru tentang perilaku manusia dalam menghadapi ketidakpastian ekstrem, seperti yang mungkin terjadi saat menjelang akhir dunia. Studi ini, meskipun belum melalui proses peer review, membuka diskusi mengenai cara inovatif dalam meneliti fenomena sosial yang sulit diukur secara konvensional. Ke depannya, peneliti berharap untuk mendapatkan data yang lebih signifikan dan relevan guna memperkaya pemahaman kita tentang kondisi manusia saat dihadapkan pada skenario terburuk.