Kematian Siswa SMKN 1 Cihampelas Belum Pasti, Autopsi Dianjurkan

Meritagehighlands.com – Kematian Bunga Rahmawati, seorang siswa SMKN 1 Cihampelas di Kabupaten Bandung Barat, menjadi perhatian setelah ia dilaporkan meninggal dunia setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurut informasi dari RSUD Cililin, Bunga tiba di Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada 30 September dalam keadaan tidak bernyawa.

Dwi Puspitasari, Kepala Pelayanan IGD, menjelaskan bahwa sesaat sebelum meninggal, kondisi Bunga sangat kritis dengan ciri-ciri pucat, kebiruan, dan tidak ada gerakan napas. Hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan bahwa pupil matanya tidak bereaksi, dan rekam jantung tidak menunjukkan aktivitas elektris. “Diagnosa kedatangan pasien kami ya death on arrival,” ungkap Dwi.

Penyebab kematian Bunga masih belum dapat dipastikan oleh pihak rumah sakit, yang merekomendasikan pemeriksaan toksikologi atau autopsi. Namun, keluarga menolak saran tersebut. Dwi menegaskan bahwa rumah sakit hanya dapat mendiagnosis kematian tanpa dapat menyimpulkan penyebabnya tanpa pemeriksaan lebih jauh.

Edah Jubaidah, Kepala Puskesmas Cihampelas, menyatakan bahwa Bunga mengonsumsi makanan MBG pada 24 September dan tidak menunjukkan gejala keracunan hingga lima hari setelahnya. Korban sempat beraktivitas normal dan bahkan hadir di sekolah hingga 29 September sebelum pulang karena merasa pusing.

Pada dini hari 30 September, Bunga mengeluh mual dan muntah, di mana saat itu hanya ditemani adiknya karena kedua orang tuanya tidak berada di rumah. Setelah mendapatkan penanganan dari bidan setempat, Bunga segera dibawa ke RSUD Cililin tetapi sudah dalam keadaan membiru dan sesak napas.

Puskesmas menegaskan bahwa Bunga tidak terdaftar sebagai pasien keracunan MBG, karena tidak ada catatan pengaduan keracunan yang masuk. Informasi mengenai kondisi Bunga diperoleh murni dari keluarganya.