Subaru BRZ 2.4 Boxer RWD kembali ramai dibicarakan setelah model 2024–2025 hadir dengan paket lengkap: mesin lebih bertenaga, fitur keselamatan modern, sampai edisi terbatas bernuansa balap. Bagi Anda yang mencari mobil sport dua pintu tapi masih bisa dipakai harian, BRZ jadi salah satu opsi paling menarik di kelasnya, bersaing langsung dengan Toyota GR86 dan hot hatch turbo lain.
Di Indonesia, BRZ sudah muncul di IIMS 2024 dengan label harga yang cukup “serius”, namun sepadan dengan rasa berkendara khas mobil Jepang penggerak belakang. Subaru Indonesia juga membawa teknologi EyeSight, bahkan untuk varian transmisi manual, sesuatu yang jarang ditemui pada sports car lain. Hal ini membuat BRZ bukan hanya menyenangkan di tikungan, tetapi juga lebih tenang dipakai di kemacetan.
Harga dan posisi subaru brz 2.4 boxer rwd di Indonesia
Untuk pasar Indonesia, Subaru BRZ generasi terbaru pertama kali dipamerkan dengan dua varian utama: MT EyeSight dan AT EyeSight. Saat debut di IIMS 2024, masing-masing dipasarkan sekitar Rp885 juta dan Rp895 juta on-the-road Jabodetabek. Memasuki update 2025, banderolnya bergerak naik ke kisaran Rp920–930 juta, mengikuti tren naiknya harga mobil impor sport di Tanah Air.
Khusus penggemar tampilan ekstrem, Subaru bersama Garasi Drift juga merilis BRZ Drift Edition terbatas hanya lima unit dengan harga sekitar Rp1,09 miliar. Edisi ini fokus pada gaya drifting: paket bodykit agresif, setting suspensi berbeda, serta detail visual yang lebih berani. Namun untuk penggunaan harian, mayoritas konsumen tetap memilih varian EyeSight “reguler” yang lebih ramah jalanan dan relatif nyaman.
Sebelum masuk ke aspek teknis, penting bagi Anda untuk memahami posisi BRZ di pasar. Ini bukan mobil murah, tetapi masih jauh di bawah rata-rata harga mobil baru global saat ini, terutama jika dibandingkan SUV premium. Dibanding saudara kembarnya, Toyota GR86, beberapa laporan internasional menyebut harga BRZ cenderung sedikit lebih tinggi, apalagi setelah Subaru menghapus trim paling terjangkau di Amerika Serikat.
Performa mesin dan karakter konsumsi BBM
Secara teknis, Subaru BRZ mengandalkan mesin 2.4-liter BOXER empat silinder dengan konfigurasi horizontal-opposed. Tenaga puncaknya sekitar 228 hp dengan torsi 184 lb-ft, disalurkan ke roda belakang via transmisi manual 6-percepatan atau otomatis 6-percepatan ber-paddle shift. Angka tersebut jauh lebih sehat dibanding generasi pertama BRZ 2.0, sehingga akselerasi terasa lebih padat tanpa perlu turbo.
Soal efisiensi, jangan berharap irit seperti LCGC. Data resmi menyebut konsumsi gabungan di kisaran 10–10,5 L/100 km, sementara pengujian pihak ketiga dan pemilik di forum melaporkan pemakaian harian real di rentang 8–9 L/100 km tergantung gaya berkendara. Di tol, angkanya bisa membaik, namun begitu Anda mulai sering bermain rpm tinggi, jarum fuel gauge jelas lebih cepat turun.
Fitur keselamatan subaru brz 2.4 boxer rwd dan teknologi EyeSight
Salah satu hal paling menarik dari BRZ generasi terbaru adalah hadirnya paket EyeSight Driver Assist Technology. Sistem ini mengandalkan kamera stereo untuk memantau kondisi depan mobil, membantu pengereman darurat, menjaga jarak dengan kendaraan lain, dan mengaktifkan fitur seperti adaptive cruise control. Uniknya, Subaru sudah mengembangkan EyeSight untuk bekerja tidak hanya di transmisi otomatis, tetapi juga pada varian manual.
Selain EyeSight, BRZ dibekali Vehicle Dynamics Control dengan mode Track, limited-slip differential, serta rangka yang diperkuat untuk menjaga rigiditas sekaligus keselamatan saat terjadi benturan. Beberapa pasar juga mendapatkan fitur reverse automatic braking dan paket airbag lengkap. Kombinasi sasis rendah, distribusi bobot seimbang, serta kontrol elektronik yang halus membuat mobil ini terasa komunikatif tanpa terasa “menggurui” pengemudi.
Sebelum melangkah ke tips memilih varian, Anda perlu menimbang prioritas penggunaan. Bila BRZ akan banyak dipakai lintas kota dan tol, EyeSight di transmisi otomatis membuat perjalanan jauh lebih santai. Namun jika tujuan utama Anda adalah track day, drifting, atau sekadar menikmati gigi tiga di jalan pegunungan, transmisi manual dengan short-throw shifter dan pedal kopling ringan bisa memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih personal.
Tips memilih varian dan opsi terbaik
Bila Anda baru pertama kali memiliki mobil sport, varian AT EyeSight sering kali lebih aman. Perpindahan gigi otomatis dengan paddle shift cukup responsif untuk fun driving, sementara fitur bantu seperti adaptive cruise dan pre-collision braking membantu mengurangi kelelahan di lalu lintas padat. Untuk harian, Anda masih bisa menikmati karakter mesin BOXER tanpa perlu terlalu fokus ke koordinasi kopling dan gas setiap saat.
Sebaliknya, jika Anda sudah terbiasa mengemudi mobil manual dan menginginkan koneksi maksimal antara tangan, kaki, serta ban belakang, MT EyeSight menjadi kombinasi unik. Anda tetap mendapatkan teknologi keselamatan aktif, namun masih bisa “bermain” rev-match manual dan memilih gigi sendiri. Budget ekstra bisa dialokasikan ke ban performa, pelat rem lebih baik, atau kursus defensive driving agar potensi BRZ tidak hanya dinikmati, tetapi juga terkendali.
Kesimpulan: subaru brz 2.4 boxer rwd untuk pembeli Indonesia
Pada akhirnya, Subaru BRZ 2.4 Boxer RWD adalah mobil yang Anda beli dengan hati dulu, baru dengan kalkulator. Harganya memang sudah tembus angka ratusan juta, bahkan miliaran untuk edisi spesial, namun imbalannya berupa rasa berkendara murni yang sulit digantikan SUV tinggi atau sedan turbo otomatis. BRZ menawarkan kombinasi mesin tanpa turbo, penggerak belakang, serta bobot relatif ringan yang kian langka di era elektrifikasi. Subaru+2www.skor.id+2
Jika Anda mencari coupe dua pintu yang tetap bisa dipakai ke kantor, nongkrong malam, lalu sesekali diajak ke sirkuit, mobil ini masuk daftar pendek yang patut dipertimbangkan. Kuncinya, pastikan Anda realistis: kabin belakang sempit, bagasi kecil, dan konsumsi BBM tidak pernah sehemat hatchback 1.5 liter. Namun bila fokus Anda pada sensasi mengemudi, desain keren, serta teknologi keselamatan modern, Subaru BRZ layak disebut investasi gaya hidup, bukan sekadar alat transportasi.