30 Juni 2025 – Pemanfaatan AR dan VR mulai menjadi tren di berbagai sekolah di Indonesia sebagai bentuk transformasi dunia pendidikan. Teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) kini semakin banyak diterapkan guna menciptakan pengalaman belajar interaktif yang lebih efektif dan menyenangkan.
Sejumlah sekolah telah mengintegrasikan AR dan VR ke dalam berbagai mata pelajaran seperti IPA, IPS, hingga bahasa asing. Contoh nyata penerapan teknologi ini adalah siswa bisa menjelajahi organ tubuh manusia secara visual melalui AR, atau melakukan kunjungan virtual ke lokasi bersejarah dengan VR tanpa perlu meninggalkan kelas.
Penerapan teknologi ini mendapat respons positif dari guru maupun siswa. Salah satunya, Siti Nurhaliza, guru IPA di sebuah SMP swasta di Jakarta mengatakan, siswa menjadi lebih aktif bertanya, berdiskusi, dan menunjukkan antusiasme tinggi saat materi pelajaran dikombinasikan dengan AR maupun VR.
Meski menawarkan manfaat besar, penerapan teknologi AR dan VR di sekolah masih menghadapi beberapa tantangan, seperti biaya perangkat yang relatif tinggi serta infrastruktur jaringan internet yang belum merata di seluruh daerah di Indonesia. Menyikapi hal tersebut, pemerintah melalui Kemendikbudristek telah menjalin berbagai kerja sama dengan pihak swasta guna memperluas akses teknologi ini.
Dengan memanfaatkan AR dan VR secara tepat, dunia pendidikan Indonesia diharapkan semakin maju dan adaptif, serta mampu menghasilkan generasi yang siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan.