Meritagehighlands.com – Aksi demonstrasi di Mapolda DIY pada dini hari, Sabtu (30/8), mengundang perhatian ketika para peserta meneriakkan kata “Raus” sementara suara alat musik gending Raja Manggala mengalun dari mobil taktis. Dalam situasi yang mulai memanas, Sri Sultan HB X, selaku Raja Keraton Yogyakarta, bersama Kapolda DIY dan beberapa koordinator massa, turun untuk meredakan ketegangan.
Pada pukul 01.04 WIB, Sri Sultan menghampiri massa di halaman depan Mapolda DIY dan mengajak semua pihak untuk menyampaikan aspirasi secara baik dan demokratis. Ia mengungkapkan rasa syukurnya atas aksi yang dilakukan, yang menurutnya merupakan bagian dari kemajuan demokratisasi di Jogja.
“Saya menghargai apa yang Anda semua lakukan, dan saya sepakat dengan keinginan untuk tumbuhnya demokratisasi,” ucap Sri Sultan. Dia menekankan bahwa proses demokratisasi harus dilakukan dengan cara yang mendidik, tak hanya untuk masyarakat, tetapi juga untuk dirinya sendiri.
Sri Sultan juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya Affan Kurniawan, serta menekankan pentingnya dialog dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang ada. Dia menjanjikan akan memfasilitasi diskusi antara para demonstran dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi yang damai.
Pesan yang disampaikan Sri Sultan berlangsung sekitar lima menit, diakhiri dengan ajakannya kepada para peserta untuk pulang dan melanjutkan dialog di lain waktu. Keterlibatan Sri Sultan dalam meredakan ketegangan ini diharapkan dapat menjadi langkah positif dalam memajukan demokrasi di Yogyakarta.