Site icon meritagehighlands.com

Pemerintah Diminta Bantu Korban Bencana Sumatra Bayar KPR

[original_title]

Meritagehighlands.com – Bencana alam yang melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November 2025 mengakibatkan tragedies besar dengan lebih dari 1.068 jiwa melayang dan sekitar 147 ribu rumah rusak. Ketua Umum DPP Apersi, Junaidi Abdillah, mendorong pemerintah untuk segera merumuskan skema pemulihan hunian bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal.

Junaidi mengusulkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Bencana, secara khusus ditujukan bagi mereka yang rumahnya hancur total. “Usulan ini bertujuan untuk membantu korban agar bisa kembali memiliki rumah yang layak dan aman,” ungkapnya dalam konferensi pers pada Jumat, 19 Desember 2025.

Program KPR Bencana diusulkan hanya untuk korban kehilangan rumah sepenuhnya, bukan untuk renovasi. Melalui skema tersebut, pemerintah akan menanggung angsuran KPR, sehingga para korban tidak dibebani cicilan bulanan. Selain itu, persyaratan untuk memperoleh kredit akan dirancang agar tidak memberatkan, termasuk mengurangi ketatnya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Lebih lanjut, Junaidi menjelaskan bahwa pembiayaan untuk program ini akan mirip dengan KPR subsidi selisih bunga, yang lebih efisien dan dapat meringankan beban negara. Ia juga menekankan pentingnya melibatkan tenaga kerja lokal dan menggunakan material dari daerah setempat dalam pembangunan rumah, yang diharapkan dapat mendukung perputaran ekonomi di wilayah terdampak.

Sebagai bagian dari komitmen sosial, Apersi telah menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp200 juta, berupa makanan dan pakaian, kepada para korban yang terdampak. Data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengindikasikan bahwa selain korban jiwa, sekitar 7.000 orang mengalami luka-luka, dan 190 lainnya masih dinyatakan hilang, dengan lebih dari 147.000 rumah serta ratusan fasilitas umum mengalami kerusakan.

Exit mobile version