Site icon meritagehighlands.com

NTP Meningkat Berkat Dukungan Pemerintah untuk Petani

[original_title]

Meritagehighlands.com – Kenaikan Nilai Tukar Petani (NTP) hingga 124 persen menjadi bukti keberhasilan kebijakan pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani di Indonesia, menurut Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional, Yadi Sofyan Noor. Dalam keterangan yang disampaikan di Jakarta, Sofyan menegaskan bahwa angka NTP yang mencapai level tertinggi dalam sejarah ini menunjukkan peningkatan daya beli petani.

Dengan intervensi dari pemerintah, seperti penyediaan pupuk bersubsidi, benih unggul, dan perbaikan irigasi, hasil pertanian menunjukkan kemajuan signifikan. Sofyan mencatat, “Dari awal tahun, pemerintah sudah siap dengan irigasi yang baik dan musim yang mendukung.” Ia juga menekankan peran aktif pemerintah dalam menangani masalah klasik seperti kekeringan dan kelangkaan pupuk, dengan cepat merespon laporan dari petani.

Tahun ini, kondisi iklim yang mendukung telah memungkinkan petani untuk meningkatkan frekuensi penanaman. Di Kalimantan Selatan, misalnya, petani kini bisa menanam dua kali setahun, berbanding satu kali sebelumnya. Peningkatan ini berdampak langsung terhadap pendapatan, dengan harga gabah kering panen bertahan di atas Rp6.500 dan bahkan mencapai Rp7.000 per kilogram.

Sofyan juga menanggapi anggapan bahwa swasembada beras merupakan mitos. Data resmi menunjukkan produksi beras nasional mencapai 33,4 juta ton, melampaui target 32 juta ton, tanpa impor selama tahun ini. Ia optimis bahwa produksi beras dapat menembus 35 juta ton pada akhir tahun.

Ia menyatakan apresiasi kepada pemerintah atas dukungan terhadap sektor pertanian dan optimisme untuk masa depan, mengatakan, “Jika program ini dilanjutkan, hasil ke depan akan lebih baik.”

Exit mobile version