Meritagehighlands.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berencana untuk mempromosikan sport tourism di Indonesia pada tahun 2026. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata berbasis olahraga. Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir, menyampaikan bahwa sinergi ini memiliki potensi signifikan, terutama dengan memanfaatkan keindahan alam yang dimiliki Indonesia.
Dalam konferensi pers yang diadakan di Jakarta, Erick menyatakan bahwa kedua kementerian sedang memetakan lokasi-lokasi wisata yang dapat dikembangkan menjadi destinasi sport tourism. Contoh konkret mengenai hal ini adalah Danau Toba, yang rutin menggelar acara F1 Powerboat. Erick menyebutkan sinergi antara Kemenpora dan Kemenpar sebagai langkah penting untuk meningkatkan dampak positif pada sektor ini.
Menurut data dari United Nations World Tourism Organization (UNWTO), sport tourism menyumbang lebih dari 10 persen dari total belanja pariwisata global, dengan proyeksi pertumbuhan mencapai 17,5 persen per tahun hingga 2030. Kementerian Pariwisata mencatat nilai ekonomi dari sport tourism mencapai Rp 18,79 triliun pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan adanya tren peningkatan minat masyarakat terhadap wisata berbasis olahraga.
Menpar Widi Wardhana menambahkan bahwa lebih banyak event olahraga di lokasi wisata dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Inovasi dalam penyelenggaraan event seperti maraton, sepeda, triathlon, dan hiking di lokasi strategis seperti Mandalika dan Danau Toba juga dipandang penting untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Dengan rencana ini, diharapkan sport tourism di Indonesia dapat berkembang lebih pesat dan memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perekonomian lokal.
![[original_title]](https://meritagehighlands.com/wp-content/uploads/2025/12/IMG-20251222-WA0048.jpg)