Site icon meritagehighlands.com

Gubernur Jatim Atasi Inflasi Melalui Pasar Murah di Sumenep

24 Agustus 2025 – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meluncurkan pasar murah di Pendopo Kabupaten Sumenep sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi dan meningkatkan akses masyarakat terhadap bahan pokok dengan harga terjangkau. Inisiatif ini bertujuan agar masyarakat dapat mendapatkan kebutuhan pokok tanpa harus terpengaruh oleh harga pasar yang tinggi.

Khofifah menyampaikan pentingnya mendistribusikan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang belum secara optimal disalurkan. Dalam rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Pangan, Pemprov Jatim mengusulkan agar Perum Bulog memperluas distribusi beras medium SPHP. Ia juga menambahkan bahwa Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan survei pada 1 September untuk mengevaluasi belanja masyarakat, yang mencakup pemantauan jenis makanan dan lauk yang dikonsumsi. Hasil survei ini akan berpengaruh terhadap indikator kemiskinan.

Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebelum survei dilakukan, Khofifah menekankan perlunya pemerintah daerah melakukan pengecekan ketersediaan bahan pokok di pasar tradisional maupun modern. Pasar murah ini menjadi sarana penting bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan makanan dengan harga yang jauh lebih ekonomis.

Beberapa harga komoditas di pasar murah yang berlangsung pada 23 Agustus 2025 di Sumenep antara lain beras premium seharga Rp14.000 per kilogram dan beras medium seharga Rp11.000 per kilogram. Selain itu, gula pasir dijual dengan harga Rp14.000 per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp13.000 per liter. Dengan menyediakan barang-barang ini, pemerintah berharap masyarakat dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa kesulitan ekonomi.

Exit mobile version