Meritagehighlands.com – Cilegon baru saja menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di empat kecamatan setelah ditemukan 31 kasus positif dalam seminggu terakhir. Penetapan ini dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Cilegon, dan sebagai respons terhadap situasi darurat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilegon segera melaksanakan program vaksinasi darurat campak rubella untuk 27.130 anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun.
Kepala Dinas Kesehatan Cilegon, Ratih Purnamasari, mengatakan, “Program vaksinasi ini kami lakukan sebagai langkah cepat menekan penyebaran wabah.” Vaksinasi akan berlangsung dari 13 Oktober hingga 13 November dan akan dilakukan melalui berbagai fasilitas kesehatan seperti puskesmas, posyandu, serta di sekolah-sekolah.
Ratih Purnamasari juga mengimbau orang tua untuk tidak menunda imunisasi anak: “Segera lengkapi imunisasi campak rubella. Jangan tunggu gejala muncul,” tambahnya. Ia menekankan pentingnya menjaga perilaku hidup bersih, seperti mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan.
Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo, menjelaskan bahwa empat kecamatan yang berada dalam zona KLB adalah Cibeber, Jombang, Citangkil, dan Pulomerak. “Statusnya outbreak karena sudah ada kasus terkonfirmasi di empat kecamatan. Padahal, beberapa tahun terakhir kasus campak nihil,” kata Fajar.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan wabah ini, menambahkan bahwa “vaksinasi massal bukan sekadar rutinitas, tetapi merupakan upaya serius dari pemerintah untuk memutus rantai penularan.” Kegiatan ini diharapkan dapat segera menanggulangi penyebaran penyakit dan melindungi kesehatan masyarakat, terutama anak-anak.
![[original_title]](https://meritagehighlands.com/wp-content/uploads/2025/10/1761808208_8a6cd65636a0e9bddfd0.png)