Meritagehighlands.com – Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalami insiden robohnya atap di SMKN 1 Cileungsi yang terjadi pada Rabu pagi saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Peristiwa tersebut menyebabkan minimal 31 siswa dan guru mengalami luka-luka. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengkonfirmasi bahwa pelayanan kesehatan bagi korban telah dipastikan berjalan baik. Saat ini, dari lebih 30 siswa yang sempat dirawat, tujuh siswa masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Rudy menambahkan bahwa pemerintahan daerah telah mengimplementasikan layanan trauma healing untuk mendukung pemulihan psikologis siswa. Langkah ini diambil supaya para siswa tidak merasa takut untuk kembali bersekolah. Ia menegaskan pentingnya kegiatan belajar mengajar tetap dilanjutkan meski gedung sekolah masih tidak bisa digunakan, dengan rencana musyawarah melibatkan orang tua siswa untuk membahas teknis pelaksanaan belajar selanjutnya.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 09.15 WIB di Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi. Bagian atap dan dinding gedung sekolah runtuh menimpa siswa yang tengah mengikuti pelajaran, setelah sebelumnya mengalami kerusakan. Bupati menegaskan bahwa kesehatan dan keamanan siswa menjadi prioritas utama saat ini, dengan rencana evaluasi lebih lanjut terhadap kondisi bangunan sekolah untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, lebih lanjut menjelaskan bahwa kejadian ini mengakibatkan empat ruangan sekolah terlibat, terdiri dari dua ruang kelas dan dua ruang pertemuan. Upaya evakuasi dilakukan oleh guru bersama petugas setempat untuk menyelamatkan siswa yang terjebak dalam reruntuhan.